Sungguh Pilu, Siswi Ini Tak Mau Membuka Tas Saat Razia Dikelas, Ternyata Isinya Adalah...


Sungguh Pilu, Siswi Ini Tak Mau Membuka Tas Saat Razia Dikelas, Ternyata Isinya Adalah
Ilustrasi
Kita tak pernah tahu kondisi orang lain. Entah dia benar baik-baik saja atau seperti tampilan luar saat dilihat mata. Ini juga terjadi pada seorang siswi SMA di kota Sha'a' Yaman. Kala itu ada razia mendadak dari sekolah untuk memeriksa semua barang bawaan murid. Semua siswa tak bisa menebak kapan itu terjadi sehingga otomatis akan ketahuan bila membawa benda tajam dan sejenisnya yang dilarang. Semua kelas diperiksa satu persatu muridnya dicek secara urut sampai tibalah pada seorang murid cantik, berprestasi dan tentu membanggakan sekolah tapi kali ini tasnya tak mau diperiksa. Dia memang pendiam namun sopan santunnya bagus selama sekolah. Tangannya dimasukkan dalam tas sehingga tak seorang petugas yang bisa mengambil tas gadis itu.

Ilustrasi
Sudah dicoba berbagai cara tapi gagal, sang gadis tetap menolak diperiksa sampai satu kelas hadiah olehnya. Barang tentu orang-orang berpikir macam-macam. Isi apa tas gadis ini, kenapa dipeluk erat. Mungkin ada senjata tajam, atau benda Berbahaya sejenisnya sampai harus tarik menarik dengan para petugas. Akhirnya dia dibawa petugas ke ruang kepala sekolah. Mirip murid pembuat masalah, dia mendapatkan penanganan khusus. Dalam perjalanan seakan tak seorangpun berkedip untuk mengawasi sang gadis. Tentunya jadi perhatian siswa lain dan para guru. Kepala sekolah nan bijak menyuruh petugas memeriksa ulang tasnya. "Apa yang kau simpan anakku?" Dengan suara lembut. Lalu sang murid menyodorkan tasnya dan betapa kagetnya semua orang.

Ilustrasi
Tak ada ponsel, foto-foto buruk, benda tajam, atau barang terlarang. Tas itu usianya hanyalah sisa roti. Satu ruang bingung kemudian meminta penjelasan.
"Aku mengumpulkan isi dari sisa-sisa roti siswa lain yang mereka buang ditanah, aku memakannya sebagian untuk sarapan dan sisanya akan aku berikan pada keluargaku dirumah. Keluargaku miskin sehingga ibu dan adik-adikku tak bisa makan sedang saudariku yang lain tak perduli. Ini alasan aku tak mau diperiksa karena aku tak mau ditertawakan teman-teman sehingga aku malu karena mengumpulkan Sisa makanan mereka. Jika itu terjadi aku pasti akan malu melanjutkan pendidikanku. Mohon maaf bila aku tak sopan". Ucap sang gadis sambil mengelap tetesan air mata yang mengalir di pipinya.
Semua orang menangis tahu kondisi seorang siswinya yang begitu berat. Namun semangatnya belajar tak pernah pudar sehingga sekolah tetap ia jalani. Sungguh sesak didada. Padahal jaman sekarang banyak anak tak mau sekolah tanpa uang saku namun ditempat lain sekolah itu sulit. Barangkali keadaan ini bisa membuat kita berkaca bahwa hidup itu harus berjuang. Apapun keadaannya tetaplah berusaha.
Sumber:sipolos.com/siswi-sma-yaman